Fosil Tengkorak Alien Telah Ditemukan atau Tidak . .?
Hasil penggalian sejumlah arkeolog di dekat desa Onavas, Meksiko
menghasilkan temuan menakjubkan yakni tengkorak dengan tempurung kepala
lonjong ke atas. Akhirnya fosil alien, mahluk dari planet lain telah
terbukti?
Lebih jauh, tidak hanya satu melainkan 13 tengkorak dalam pemakaman ini. Bila dibayangkan, bentuk kepala lonjong itu mengingatkan pada berbagai film fiksi Hollywood tentang alien.
Lebih jauh, tidak hanya satu melainkan 13 tengkorak dalam pemakaman ini. Bila dibayangkan, bentuk kepala lonjong itu mengingatkan pada berbagai film fiksi Hollywood tentang alien.
Nyatanya, para peminat UFO harus siap-siap kecewa. Karena temuan
tersebut tidak membuktikan keberadaan alien di masa lalu, melainkan
keragaman budaya yang pernah ada di wilayah Amerika Selatan. Beberapa
catatan tertulis bertanggal hingga 400 SM pernah dideskripsikan
Hippocrates soal kepala panjang.
Demikian pula fosil yang ditemukan di Meksiko, ini merupakan bagian dari ritual budaya masyarakat Chinookan. Pada masa tersebut ada anak-anak yang dipaksa memiliki kepala lonjong. Caranya dengan meratakan bagian kepala atas. Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah.
Demikian pula fosil yang ditemukan di Meksiko, ini merupakan bagian dari ritual budaya masyarakat Chinookan. Pada masa tersebut ada anak-anak yang dipaksa memiliki kepala lonjong. Caranya dengan meratakan bagian kepala atas. Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah.
Penggunaan papan kayu berguna untuk menekan (press) bagian tempurung
hingga bisa berbentuk lonjong. Biasanya prosesi ini dilakukan saat masih
anak-anak, karena tulang kepala mereka belum keras seperti milik orang
dewasa. Tujuannya adalah sebagai pembeda dalam status sosial di
masyarakat.
Pastinya metode ini penuh resiko tinggi. Bila tak berhasil maka si anak bisa mati. Para peneliti percaya dengan menemukan banyaknya tengkorak rusak karena mati muda. Selain pembentukan kepala lonjong, para peneliti juga melihat kemungkinan ritual pemotongan gigi berlaku pada masa tersebut dari hasil temuan.
Fosil-fosil tersebut diperkirakan lebih dari 1000 tahun lalu. Chinookan termasuk dari bagian suku Maya.
Pastinya metode ini penuh resiko tinggi. Bila tak berhasil maka si anak bisa mati. Para peneliti percaya dengan menemukan banyaknya tengkorak rusak karena mati muda. Selain pembentukan kepala lonjong, para peneliti juga melihat kemungkinan ritual pemotongan gigi berlaku pada masa tersebut dari hasil temuan.
Fosil-fosil tersebut diperkirakan lebih dari 1000 tahun lalu. Chinookan termasuk dari bagian suku Maya.
Sumber
Apakabardunia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar